sumber gambar: www.antarafoto.com
Warisan budaya Indonesia yang sudah popular ini memang memiliki daya tarik tersendiri sehingga banyak wisatawan dari luar negeri berbondong-bondong membeli kain ini sebagai oleh-oleh dari Indonesia. Di Indonesia sendiri, menggunakan batik sudah menjadi hal yang umum dan patut dilestarikan. Dimulai dari aturan wajib setiap jumat hingga outfit yang cocok untuk menghadiri acara formal dan semi formal misalnya menghadiri pesta pernikahan.
Salah satu dari sekian jenis batik yang terkenal adalah batik colet. Batik colet ini menggunakan teknik menorehkan lilin cair panas yang berwarna dengan alat bantu kuas atau canting tulis ke kain putih polos atau kain mori. Dari sini kita bisa melihat penggunaan besar kecilnya canting bergantung pada kerumitan pola yang akan digambar.
Proses Produksi Batik Colet
sumber gambar: www.antarafoto.com
Proses produksi batik colet atau batik tulis warna ini hampir sama caranya dengan melukis di kanvas. Nantinya hasil tersebut akan terlihat sangat dipengaruhi oleh kombinasi warna, kreativitas, cita rasa dan skill atau ketelatenan dari pengrajin batik tersebut. Jika batik tersebut memiliki detail warna dan gambar yang rumit dan kecil maka semakin tinggi pula nilai jual dan nilai seni yang ada pada batik colet ini. Motif akan dibentuk dengan torehan malam sebagai pembatas warna. Lalu ketika kuas yang sudah diberi warna ditorehkan ke dalam motif tersebut, warna tersebut tidak akan merembes ke bagian lain karena sudah dibatasi oleh malam atau lilin panas tersebut.
Kreativitas pengrajin batik yang tak terbatas dan semakin modern membuat pengrajin batik juga menggunakan teknik airbrush yang dapat menghasilkan gradasi warna yang halus. Tak hanya itu, ketekunan dan kehati-hatian dari pengrajin juga dibutuhkan untuk mendapatkan coletan warna yang sempurna, warna yang tidak keluar dari motif yang sedang diwarnai dan tidak adanya warna yang menetes. Jadi jangan sampai terheran mengapa harga batik colet termasuk mahal karena detailnya sendiri dibuat se-sempurna mungkin oleh pengrajinnya atau bahkan bisa disebut sebagai seniman pelukis yang handal.
Batik Colet Sebagai Ciri Khas Pekalongan
sumber gambar: bergaya.id
Motif batik colet ini ada seiring dengan munculnya penggunaan zat pewarna batik dari bahan kimia. Bahan kimia ini jika ditorehkan ke selembar kain putih, warnanya akan cepat melekat. Jadi berbeda dari zat pewarna bahan alami yang membutuhkan proses pencelupan cukup lama.
Batik teknik colet ini sudah menjadi ciri khas batik asal Pekalongan, Jawa Tengah. Batik asal Pekalongan ini dikenal memiliki motif kepala atau sorot dengan penggunaan warna dasar yang berbeda. Dibutuhkan 2 kali pencelupan kain dalam proses pembuatan batik colet ini dengan warna dasar.
Setiap proses pencelupan kain, warna dasar diharapkan dapat menutupi bagian kain yang lain yang mempunyai warna dasar yang berbeda. Proses ini akan membuat kain batik colet ini mendapatkan 2 kali proses penutupan dan 2 kali proses pelorodan. Batik colet Pekalongan ini juga dikenal dengan batik yang memiliki banyak warna dan motif.
Tertarik dengan batik colet asal Pekalongan? Segera belanja sekarang hanya di gallerybatiktulen.com. Anda akan menemukan pilihan batik yang sesuai dengan keinginan dengan kualitas terjamin. Tunggu apalagi, segera kunjungi gallerybatiktulen.com, ya!