Daerah Pusat Batik di Indonesia

sumber gambar: Batik Tulen

 

Indonesia tak hanya kaya akan hasil alamnya saja, melainkan juga kaya akan warisan seninya, salah satunya ialah batik. Batik bahkan telah masuk dalam daftar Warisan Dunia oleh UNESCO. Maka, tak heran bila motif cantik batik sangat disukai dunia.

Saking kayanya, setiap daerah di Indonesia memiliki motif atau corak batik yang berbeda. Setiap motifnya mengandung makna dan filosofi yang berbeda. Bahkan telah muncul daerah pusat batik di Indonesia sebagai daerah penghasil batik terbaik.

Ingin tahu daerah mana saja sih yang diklaim sebagai daerah pusat batik di Indonesia? Check this out ya!

 

1.   Pekalongan

Anda pasti sudah tak asing lagi dengan batik Pekalongan? Batik Pekalongan juga sering dijuluki sebagai batik pesisir. Pasalnya, kota Pekalongan berada di Pesisir Pulau Jawa. Pekalongan menjadi salah satu daerah pusat batik di Indonesia yang wajib banget Anda kunjungi.

Batik khas Pekalongan umumnya memiliki ciri khas bertemakan alam dan warna yang cenderung cerah. Konon, motif Batik Pekalongan terpengaruh oleh budaya 3 negara, yakni Belanda, Arab, dan China.

Sebagai daerah pusat batik di Indonesia, Anda juga dapat berkunjung ke Museum Batik. Di dalamnya tersimpan beragam koleksi batik dari berbagai daerah seperti Kalimantan, Jawa, hingga Papua.

 

2.   Solo

Solo atau Surakarta juga menduduki daftar daerah pusat batik di Indonesia. Kota dengan slogan “The Spirit of Java” ini menyimpan beragam seni dan budaya menawan yang harus Anda eksplor, termasuk batiknya.

Batik khas Solo ternyata banyak terpengaruh oleh budaya peninggalan Kerajaan Mataram dan Majapahit. Mengapa? Dulunya, batik hanya digunakan oleh para bangsawan dan kalangan kerajaan. Kala itu, penggunaan batik menjadi simbol “kekuasaan”

Batik khas Solo sangat khas akan motif pemandangan alam dengan makna yang mendalam. Seperti :

• Sido asih yakni keluhuran
• Sekar jagad yakni keindahan hidup di dunia
• Sido mulyo yakni kebahagian
• Satrio Wibowo yakni kemartabatan
• Tikel asmorodono yakni cinta

Buat referensimu juga ya, silahkan baca juga ya : cara stylish mengenakan kain batik

 

3.   Yogyakarta

Sejak dinobatkan sebagai “Kota Batik Dunia” oleh World Craft Council 2014 lalu, kepopularitasan Yogyakarta menjadi daerah pusat batik di Indonesia semakin meningkat. Batik khas Yogyakarta umumnya didominasi oleh warna netral, seperti warna putih, hitam, coklat dan warna lainnya.

Batik khas Yogyakarta juga biasa digunakan untuk menghadiri acara besar, seperti motif amiluto untuk pertunangan, motif Sido Mukti untuk ijab Kabul, motif Wahyu Tumurun Cantel untuk temu manten, dan motif Gompol untuk pernikahan.

Selain mengeksplor wisata sejarah Yogyakarta, eksplor pula batik khasnya sebagai buah tangan saat berkunjung ke sana.

 

4.   Cirebon

Umumnya, batik khas Cirebon terbagi dalam versi batik keraton dan versi batik pesisir atau Trusmi. Untuk batik keraton, rata-rata didominasi dengan warna gelap seperti cokelat dan hitam. Berbeda dengan batik pesisir yang mengandung warna cerah seperti merah dan biru.

Anda pasti sudah tak asing lagi dengan motif Mega Mendung, bukan? Motif yang dibuat oleh Pangeran Cakrabuana ini tampak seperti gumpalan awan dengan sentuhan warna biru. Motif Mega Mendung konon bermakna kebebasan hidup.

Batik Cirebon juga memiliki beragam motif menarik, seperti motif Singa Payung, Naga Silam, Taman Teratai, Paksinaga Liman, hingga Patran Keris yang sering diborong orang Jepang.

Itulah daftar daerah pusat batik di Indonesia dan motif batik andalannya. Mengeksplor motif batik khas daerah pusat batik di Indonesia juga bisa lewat  gallerybatiktulen.com.

Di gallerybatiktulen.com, Anda bisa menemukan beragam motif yang cantik khas berbagai daerah di Indonesia. Jadi, Anda tak perlu datang langsung ke kotanya! Apalagi di situasi pandemi seperti saat ini, kita bisa tetap nyaman berbelanja dan mengeksplor keindahan batik Nusantara di gallerybatiktulen.com.

Baca juga ya : keunikan batik tulis nusantara